PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai
pandangan hidup. Pandangan
hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan
seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan
pula apa arti pandangan
hidup. Pandangan hidup artinya pendapat
atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, dan arahan. Pendapat atau
pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu
dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan
hidup itu bukanlah timbul
seketika atau dalam
waktu yang singkat saja,
melainkan melalui proses
waktu yang lama dan terus
menerus, sehingga hasil pemikiran
itu dapat diuji
kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui
kebenarannya. Atas dasar ini manusia
menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman,
arahan, atau petunjuk yang
disebut pandangan hidup.
Menurut Koentjoroningrat, sebagai salah
satu pokok bahasan dalam Ilmu Budaya Dasar, pandangan hidup mengandung
pengertian yang mendasar yakni bahwa Pandangan Hidup adalah nilai – nilai yang
dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para individu
dan golongan di dalam masyarakat.
Sistem nilai budaya sering juga merupakan
pandangan hidup atau world view bagi manusia yang menganutnya. Apabila “sistem
nilai” merupakan pedoman hidup yang dianut oleh sebagian besar warga
masyarakat, “pandangan hidup” merupakan suatu sistem pedoman yang dianut oleh
golongan-golongan atau, lebih sempit lagi, oleh individu-individu khusus di
dalam masyarakat. Oleh karena itu, hanya ada pandangan hidup golongan atau
individu tertentu, tetapi tidak ada pandangan hidup pada keseluruhan
masyarakat.
Pandangan hidup merupakan bagian hidup
manusia, tidak ada seorang pun yang hidup tanpa pandangan hidup meskipun pada
tingkatan yang berbeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang
karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.
Dalam kehidupanya manusia tidak akan
terlepas dari 3 hal pokok, yakni:
* Cita-cita,
** Kebajikan, dan
*** Sikap hidup
Karena itu pula, wajarlah apabila
cita-cita, kebajikan dan sikap hidup merupakan bagian hidup manusia. Dan itu
pulalah sebabnya cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup banyak menimbulkan daya
kreativitas manusia. Banyak hasil seth yang melukiska cita-cita, kebajikan, dan
sikap hidup seseorang. Pandangan Hidup dan Ideologi Ideologi merupakan komponen
dasar terakhir dan sistem sistem sosial budaya. Pengertian ini menyangkut
sistem-sistem dasar kepercayaan dan petunjuk hidup sehari hari.
Suatu ideologi bagi masyarakat tersusun
dari 3 unsur, yakni:
* Pandangan hidup
** Nilai-nilai
*** Norma-norma
Pendapat tersebut menunjukkan bahwa
pandangan hidup itu merupakan bagian dan ideologi kebudayaan yang dapat membuat
kemungkinan-kernungkinan menjawab pertanyaan mengapa (why) tentang sesuatu dan
kehidupan.
"Klasifikasi Pandangan hidup"
1. Pandangan Hidup yang berasal dari Agama
yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya.
2. Pandangan hidup berupa ideologi yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma-
norma yang terdapat dalam Negara tersebut.
3. Pandangan hidup yang berasal dari
renungan adalah pandangan hidup yang relative
kebenarannya, karena sifatnya individu dan diyakini oleh persepsi diri
sendiri.
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai
pendukung suatu organisasi, maka
pandangan hidup itu disebut
ideologi. Jika organisasi
itu organisasi politik, ideologinya disebut
ideologi politik. Jika organisasi itu negara,
ideologinya disebut ideologi negara. Pandangan hidup
pada dasarnya mempunyai
unsur-unsur yaitu cita-cita,
kebajikan, usaha,
keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian
kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita – cita
ialah apa yang diinginkan yang
mungkin dapat dicapai
dengan usaha atau
perjuangan. Tujuan yang
hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu
segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram.
Usaha atau peIjuangan adalah kerja keras
yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.
Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani,
dan kepercayaan kepada Tuhan.
"Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang
Baik"
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan
hidup apapun dan bagaimanapun itu untuk dapat mencapai dan berhasil dalam
kehidupan yang diinginkannya. Tetapi apapun itu, yang terpenting adalah
memiliki pandangan hidup yang baik agar dapat mencapai tujuan dan cita-cita
dengan baik pula. Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yakni:
-Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi
manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam
jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa
setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan
bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada
sebelum manusia itu belum turun ke dunia.
-Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang
baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan
hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita berpandangan pada Pancasila, maka
dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila
dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara.
-Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti
pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati
pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai
kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan
menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan
merperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah
yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan
dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan
lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan
hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh
mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
-Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas,
baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara
dan dari kehidupan di akhirat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup
yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung
memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
-Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang
penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan
diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka
kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat
dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di
masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.
Referensi : http://mamz.weebly.com/manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://aliemscorporation.blogspot.com/2013/05/manusia-dan-pandangan-hidup.html
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/04/25/manusia-dan-pandangan-hidup/